Semalam dalam keadaan kejenuhan yang merundung tiada henti ku sempatkan untuk mengunjungi 2 sahabat yang mungkin saja sedang jenuh *juga.
Entah darimana awal percakapan hingga berujung membahas masalah karakter. Berhubung malam itu 2 orang yang saya temani adalah perempuan, ya sudah saya semacam terkena omelan yang membabi buta tentang kepribadian saya. Yang dimana bila ditarik sebuah garis lurus dengan garis kemiringan 180 derajat maka kesimpulannya itu "You are very sensitive personal". Dalam hati ucapku hanya merasa heran apa memang saya seperti itu?.
Pikirku selama ini yang saya sadari adalah saya hanya orang yang sangat tertutup dalam beberapa hal. Mungkin itulah kekurangan saya, tapi setidaknya saya berusaha menjadi sahabat yang baik dan untuk orang-orang yang saya sayangi. Sebab pengisi kekosongan hati yang hampa dan jenuh hingga merasa ingin pergi dan menghilang hanyalah dia dan mereka.
Pikirku selama ini yang saya sadari adalah saya hanya orang yang sangat tertutup dalam beberapa hal. Mungkin itulah kekurangan saya, tapi setidaknya saya berusaha menjadi sahabat yang baik dan untuk orang-orang yang saya sayangi. Sebab pengisi kekosongan hati yang hampa dan jenuh hingga merasa ingin pergi dan menghilang hanyalah dia dan mereka.
Di bawah keindahan sang rembulan, cahaya yang bagai sihir penakjub akan kebesaran-Nya. Ku titipkan salam atas segala kejenuhan yang kurasakan sebab Engkaulah dzat dari segala yang ada.
Wind Room, 18 Oct