::The Greyrain Last Night::

Hujan menjadi penanda kelabu malam itu. Nampak langit tengah tak mau bersahabat dengan hatiku. Tergores sebuah pertanyaan darinya yang makin membuatku mengerti tentang jejak langkah yang harus ku hapus dan ku lupakan. Ruang dan waktu membatasi untuk harus menjelaskan, "aku tak pernah mengharapkan apapun darimu, sebab aku mengerti akan posisiku. Keyakinanku nyatanya adalah rasa nyaman ketika  keberadaanmu disampingku".

Malam itu adalah tentang sebuah kesimpulan yang harus diputuskan untuk dijalankan demi kau. Ya,, Hilangnya keberadaanku dari kehidupanmu semoga menghilangkan bebanmu. "Aneh" mungkin kata itu terakhir kalinya kau dengar malam terakhir kemarin. Pastinya kau senang...

Rotasi bumi kembali membawaku untuk menjauhkanku dari seseorang yang membuatku nyaman. Mungkin itu tak berlaku baginya. Dalam kelabunya malam, pagi menyambutku dengan rona langit birunya yang menenangkan. Berharap semoga perubahan ini akan membuatnya bebas, tak membebaninya.

 Wind Room, 14 Juni 2013
 

::it's over::

Tak akan ada lagi yang mengganggumu
Ini keinginanmu bukan?
Senanglah kau tentunya..
Aku tak mampu lagi berpura-pura
Dalam hati ku menerka
Hatimu jelas bukan untukku..

Izinkan aku menghilang dari kehidupanmu
Izinkan aku,, aneh
Wind Room, 4 Juni 2013
 

::Wait Me, Someday::


Akhir bulan mei ku sempatkan untuk memikirkan rencana masa depanku dalam skripsi, realisasi dengan mencari referensi buku sesuai topic yang ingin ku bahas. Beberapa hari sebelumnya aku sempatkan meminta seseorang “teman” untuk menemani berhubung beberapa teman dekat memiliki kesibukan yang agak sulit untuk dikesampingkan. Setelah orang yang ku mintai bantuannya bersedia dengan beberapa pra syarat yang harus dipenuhi (untung syaratnya bukan minta hal aneh). 

Hari pencarianpun dimulai, akhirnya kami bertiga menuju lokasi. Berhubung ada teman juga ingin ikut akhirnya deal bertiga jalan. Sesampai di tempat tujuan, buku yang ingin dibeli coba ku cari meski harus pintar selip-selipan diantara tumpukan kardus yang banyak menghimpit. Dengan meminta bantuan si penjaga toko, ia pun mulai mencari. Beberapa menit kemudian ia membawa sebuah buku yang ku minta. YUP… itu dia,, tapi setelah menengok harga dan memastikan kepada kasir,, YOYOI,,, mahal choy… Lembaran rupiah yang ku bawa tak mencukupi. Kuurungkan niatku sementara untuk menjadikan buku itu mulai. Sementara dalam hati “beberapa hari lagi aku akan kembali untukmu” sambil menaruh kembali buku itu ke rak.

Hampir lupa,, si dua teman yang tadi menemani juga tertarik melihat-lihat dan membaca beberapa buku. Lucunya… si dua teman ini ingin dibeliin, maaf ya,, saldo nda cukup. Nanti ya,,, saabar saja. Setelah dari toko buku loak kami bertiga berkeliling sebentar di pasar meski nda jelas arah tujuannya apa dan akhirnya karna sudah kecapean langsung nyungsep ke angkot dan kabur. Sepanjang perjalanan pulang si teman yang satu berbicara ngawur tentangku. Hahaha,, kau sukses membuatku tertawa tapi dalam hati.

Blue room, 2 Juni 2013